Train

Mengenal Ganggang

Selangkah Lebih Dekat Dengan Ganggang

Jalan-jalan pertama kita yaitu ke pantai, teman-teman ! Sebagai seorang pharmasist dan anak sains, jalan-jalan itu ga boleh Cuma sekedar jalan-jalan gitu aja, kita harus tau manfaat jalan-jalan kita daalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan kita guys,. Oke, cekidot deh untuk jalan-jalan pertama kita  Pantai, identik dengan suasana santai dan keindahannya. Banyak yang dapat kita jumpai di pantai guys. Mulai dari pasir pantai, air laut, ikan, sampai makhluk-makhluk air lainnya. Di kesempatan kali ini kita bahas tentang ganggang sebagai makhluk laut dulu ya guys  Ganggang protista adalah organisme eukariotik autotrof. Kelompok ini terdiri dari kedua uniseluler dan multiseluler ganggang protista. Protista ini ganggang yang terlihat sama dengan tanaman.
Itulah mengapa terkadang protista ini ganggang disangka sebagai tanaman oleh masyarakat umum. Ganggang Protiste dinamai "φύκια" (ganggang) yang berarti rumput laut. Ganggang protista dibagi menjadi 4 jenis ganggang, Red Algae (Rhodophyte), Green Algae (Chlorophyte), Brown Algae (Phaeophyte), dan Gold Algae (Chrysophyte). Klasifikasi ini didasarkan pada pigmen yang dominan yang ditemukan dalam tubuh ganggang. • Ganggang keemasan (Chrysophyta) Chrysophyta atau ganggang keemasan (yunani, chrysos = emas) memiliki pigmen dominan karoten berupa xantofil yang memberikan warna keemasan. Bentuk tubuh ganggang keemasan ada yang uniseluler soliter (misal ochromonas) atau ada juga yang berkoloni tidak berflagellum, dan ada juga yang multiseluler . Cadangan makanan pada hrysophyta berupa lemak dan karbohidrat. Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada ganggang uniseluler reproduksi atau perkembangbiakan dilakukan dengan pembentukan spora. Sedangkan pada ganggang yang multiseluler reproduksi seksualnya dilakukan melalui penyatuan dari jenis gamet.

 • Ganggang api (Pyrrophyta/Dinoflagellata) Istilah ganggang api muncul karena beberapa alasan antara lain, beberapa spesienya mampu berpendar, beberapa spesies pada musim tertentu dapat meluap jumlahnya sehingga timbulnya red tide (air laut warna merah) Beberapa ganggang api juga ada yang menghasilkan racun dan dapat membunuh ikan dan hewan laut di sekitarnya. bahkan, manusia yang memakan makanan laut yang sudah tercemar racun tersebut dapat mengalami kerusakan otak. ganggang api hanya hidup di laut dan dikenal sebagai produsen utama plankton. Ganggang api bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Contoh ganggang api adalah gonyaulax dan nocticula. • Ganggang hijau (Chlorophyta) Ganggang hijau atau Chlorophyta memiliki pigmen dominan berupa klorofil. Selain klorofil, ganggang hijau juga memiliki pigmen karoten. Ganggang hijau ada yang multiseluler dan uniseluler. ganggang hijau memiliki dinding sel dan cadangan makanan berupa amilum. Sebagian besar ganggang hijau hidup di air tawar misalnya kola dan genangan air. Ganggang hijau berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri dan yang seksual dengan isogami, anisogami, atau oogami. • Ganggang cokelat (phaeophyta) Ganggang cokelat merupakan ganggang laut yang memiliki pigmen dominan berupa fukosatin. sebagian besar ganggang cokelat berupa talus dan dapat mencapai panjang hingga 50m. Dinding sel ganggang cokelat ada yang mengandung pektin dan algin. Reproduksinya ada yang secara seksual melalui isogami, anisogami dan oogami. Sedangkan yang aseksual dengan fragmentasi pada bentuk benang • Ganggang merah (rhodophyta) ganggang merah mengandung pigmen dominan berupa fikoeritin. Sebagian besar berbentuk multiseluer dengan benang atau lembaran. Dinding selnya mengandung selulosa dan pektin. Cadangan makanannya berupa tepung florid. Ganggang merah hidup di laut dengan kedalaman 200m. Ganggang merah berkembang biak dengan cara aseksual melalui spora dan seksual dengan oogami. Setiap jenis ganggang ini memiliki banyak manfaat, terutama bagi manusia. Red Alga dapat digunakan untuk membuat jelly dan cookie. Selain itu, ganggang merah juga dikenal sebagai produser gelatin. Ganggang hijau dapat digunakan sebagai sumber tambahan bagi manusia. Ganggang coklat digunakan untuk pupuk pertanian dan pakan untuk hewan ternak. Ganggang emas biasanya digunakan sebagai indikator minyak bumi. Orang biasa kadang-kadang berpikir ganggang protista adalah tanaman. Tapi, itu salah. Ganggang protista berbeda dari tanaman. Hal ini karena ada satu perbedaan mendasar antara ganggang protista dan tanaman, meskipun mereka memiliki banyak kesamaan. Perbedaan organisme ini terletak pada mobilitas mereka. Banyak protista alga memiliki kemampuan untuk bergerak aktif seperti binatang atau mikroba dan organisme lainnya. Sebagai contoh adalah Volvox sp. yang merupakan salah satu ganggang protista, yang memiliki kemampuan untuk bergerak bebas. Malah, tidak ada tanaman yang memiliki kemampuan untuk bergerak bebas. Tapi, ada beberapa tanaman yang bisa bergerak untuk menanggapi rangsangan. misalnya Mimosa pudica yang mana daunnya mampu merespon saat kita menyentuh daun itu yang dikenal sebagai seismonasti. Meskipun beberapa tanaman bisa bergerak untuk menanggapi rangsangan, mereka tidak bisa bergerak bebas seperti organisme lain. Dengan demikian, perbedaan utama antara ganggang protista dan tanaman yang secara otomatis menyebabkan protista ganggang yang tidak diklasifikasikan dalam kerajaan Plantae, itu karena protista ganggang mampu bergerak aktif sementara tanaman tidak. Berikut merupakan klasifikasi dan contoh Alga Berdasarkan macam klorofil dan pigmen lain yang dominan, alga dibagi menjadi empat divisio, yaitu: A. Chlorophyta (ganggang hijau) Klasifikasi Chlorophyta Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, Chlorophytandigolongkan menjadi beberapa genus, yaitu: a) Alga hijau bersel satu tidak bergerak Contoh: Chlorococcum (bulat, punya pirenoid), Chlorella (bulat, kloroplas berbentuk mangkuk, punya pirenoid sebagai sumber protein sel tunggal). b) Alga hijau bersel satu dapat bergerak Contoh: Chlamydomonas (bulat telur, berflagel dua di ujung depan, kloroplas berbentuk antara mangkuk dan pita, terdapat stigma (bintik mata). c) Alga hijau berkoloni tidak bergerak Contoh: Hydrodictyon (koloni berbentuk jala inti, dan pirenoid banyak). d) Alga hijau berbentuk koloni bergerak Contoh: Volvox (koloni bulat, berisi beribu-ribu sel). e) Alga hijau berbentuk benang (filamen) Contoh: (1) Spirogyra (benang tidak bercabang, inti tunggal, kloroplas berbentuk pita tersusun spiral, pirenoid banyak). (2) Oedogonium (filamen tidak bercabang, kloroplas berbentuk jala, pirenoid banyak, inti satu besar). f) Alga hijau berbentuk thalus Contoh: Ulva lactua (selada laut), bentuk lembaran seperti daun. B. Phaeophyta (ganggang cokelat) Contoh: Laminaria sp (penghasil asam alginat yang dibutuhkan untuk produksi tekstil, makanan, dan kosmetik), Sargassum sp, Fucus, Turbinaria decurens, Macrocystis. C. Chrysophyta (ganggang keemasan) Klasifikasi Chrysophyta Dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: a) Xanthophyceae (ganggang hijau kuning). Mempunyai klorofil, xantofil. Contoh: Vaucheria sp. b) Chrysophyceae (ganggang coklat-keemasan). Mempunyai klorofil dan karoten. Contoh: Ochromonas, Synura. c) Bacillariophyceae (diatom). Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah (sawah, got, parit). Tubuh uniseluler, ada yang berkoloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan, yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Contoh: Navicula, Pinnularia. D. Rhodophyta (ganggang merah) Contoh: Eucheuma spinosum (bisa dibuat agar-agar), Gelidium sp, dan Gracillaria sp. Manfaat ganggang bagi kehidupan manusia adalah: 1. Ganggang merupakan plankton, sebagai makanan ikan. 2. Agar-agar sebagai bahan makanan, kosmetik, dan farmasi dari anggota Rhodophyta, yaitu Eucheuma, Gracillaria, Gelidium. 3. Asam alginat sebagai bahan es krim, cat, kosmetik, dan tekstil. Bahan ini diekstraksi dari anggota Phaeophyta, yaitu Laminaria. 4. Bahan makanan sebagai protein sel tunggal (PST) dari anggota Chlorophyta, yaitu Chlorella. 5. Dapat juga dijadikan sebagai anti-oksidan 6. Algae Kristal digunakan untuk media penyembuhan/gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung, ginjal, syaraf dan penyakit dalam. Algae ini juga dapat mencegah secara nyata penyebaran sel-sel kanker. 7. Algae-algae ini dapat menyembuhkan asma, masalah-masalah pernafasan, penyakit liver, gangguan empedu, penyakit kantung kemih dan sebagian besar penyakit-penyakit parah. 8. Spirullina Ganggang yang mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan sumber makanan.
1 Response
  1. Unknown Says:

    berguna.... makasihh. kalo bisa tata letaknya tolong diatur lagi ya, jadi yang baca enak...makasiihh


Posting Komentar